Unikaneh.com -
Tak ada yang menyangka wanita bertubuh mungil Laxmi Yadav sudah berusia 20 tahun. Gangguan hormon yang dialaminya membuat tubuhnya seperti terperangkap di tubuh anak berusia 6 tahun.
Tinggi tubuh Laxmi hanya 98 sentimeter (cm) dengan berat badan 19 kilogram (kg). Namun, ia tetap bersemangat meski berbeda dibanding wanita seusianya.
Gangguan hormon langka membuat pertumbuhan Laxmi berhenti sejak berusia 5 tahun. Saat ini saja, ia mengenakan pakaian untuk anak seusia 6 tahun.
Seperti dikutip Mirror, Minggu (7/7/2013), Laxmi menyaksikan teman-temannya bisa tumbuh menjadi seorang wanita. Sementara, ia sepanjang waktu tak akan melalui pubertas.
"Saya telah diintimidasi oleh semua kehidupan dewasa saya dengan menjadi kecil. Saya jarang pergi ketika saya takut akan dirugikan," kata Laxmi.
Laxmi yang berasal dari India juga ketakutan dengan kasus s-*-k-s-u-*-l yang sering terjadi di negaranya. Apalagi tubuhnya yang kecil bisa menjadi sasaran empuk.
"Saya takut diserang secara s-*-k-s-u-*-l, yang sedang tersebar luas di India. Menjadi begitu kecil akan membuat saya menjadi sasaran empuk. Jadi saya tak pernah pergi kemanapun sendirian," kata Laxmi.
Telat Diobati
Ayah Laxmi, Bahadur, hanya seorang satpam berusia 58 tahun yang penghasilan sebulannya 8.000 rupee (Rp 1,3 juta). Padahal, agar bisa membantu mengatasi kondisi Laxmi, ia membutuhkan perawatan hormon pertumbuhan manusia sebesar Rp 9,8 juta, sebelum usianya 16 atau 17 tahun.
Bahadur dan ibunya Pavarti hanya bisa membiayai kesehatan untuk kakak laki-lakinya Azad (22) yang menderita kondisi yang sama, tapi tak begitu dengan putrinya.
Untungnya, Laxmi, dari Gurgoan, dekat New Delhi, bisa sekolah ke tingkat yang tinggi sama seperti Azad dan adik-adiknya Suman (15) yang tingginya normal.
"Saya beruntung memiliki teman-teman sekolah yang tidak pernah mengganggu saya dan sering melindungi saya. Tapi ketika saya melangkah jauh dari keluarga saya atau lingkaran teman-teman, orang selalu jahat".
"Saya benci bertemu orang baru karena tatapan yang melukai dan mengganggu. Saya sekarang belajar mengabaikan mereka dan terkadang saya kasar dan memberitahu apa yang saya pikirkan," katanya.
Laxmi tahun ini meninggalkan sekolahnya dengan nilai tertinggi dan ingin kursus komputer di perguruan tinggi, tapi secara fisik hidupnya terasa sulit.
"Saya telah menyaksikan teman-teman saya tumbuh sebagai wanita muda dan tubuhnya berubah. Saya tidak tumbuh sama sekali. Saya harus memakai bra sekarang, tapi saya tak memiliki payudara dan saya belum menstruasi. Saya tak akan pernah memiliki anak," jelasnya.
"Saya terkadang berpikir tentang kehidupan normal yang bisa saya miliki dan itu membuat saya sedih".
"Saya akan bersenang-senang dan mandiri, dan menikmati hidup saya dengan melihat gadis-gadis seusia saya. Tapi, saya berbicara dengan saudar perempuan dan ibu saya ketika saya sedih dan mereka membantu memotivasi saya lagi. Ibu saya sangat mendukung. Saya sangat mencintainya".
Sementara itu, Dr Ritesh Gupta, seorang direktur endokrinologi dan asisten di Rumah Sakit Fortis, New Delhi, mengatakan, sebenarnya kondisi Laxmi bisa ditangani jika pengobatan dilakukan sejak dini.
"Perawatan yang tersedia jauh lebih efektif bila dimulai pada tahap awal".
"Laxmi akan tetap seperti dia kecuali ada penyelidikan yang tepat dilakukan pada dirinya dan dia mendapatkan perlakuan yang sesuai".
(Mel)
"Apa pendapat Sobat Tentang hal unik ini...?"
Tinggi tubuh Laxmi hanya 98 sentimeter (cm) dengan berat badan 19 kilogram (kg). Namun, ia tetap bersemangat meski berbeda dibanding wanita seusianya.
Gangguan hormon langka membuat pertumbuhan Laxmi berhenti sejak berusia 5 tahun. Saat ini saja, ia mengenakan pakaian untuk anak seusia 6 tahun.
Seperti dikutip Mirror, Minggu (7/7/2013), Laxmi menyaksikan teman-temannya bisa tumbuh menjadi seorang wanita. Sementara, ia sepanjang waktu tak akan melalui pubertas.
"Saya telah diintimidasi oleh semua kehidupan dewasa saya dengan menjadi kecil. Saya jarang pergi ketika saya takut akan dirugikan," kata Laxmi.
Laxmi yang berasal dari India juga ketakutan dengan kasus s-*-k-s-u-*-l yang sering terjadi di negaranya. Apalagi tubuhnya yang kecil bisa menjadi sasaran empuk.
"Saya takut diserang secara s-*-k-s-u-*-l, yang sedang tersebar luas di India. Menjadi begitu kecil akan membuat saya menjadi sasaran empuk. Jadi saya tak pernah pergi kemanapun sendirian," kata Laxmi.
Telat Diobati
Ayah Laxmi, Bahadur, hanya seorang satpam berusia 58 tahun yang penghasilan sebulannya 8.000 rupee (Rp 1,3 juta). Padahal, agar bisa membantu mengatasi kondisi Laxmi, ia membutuhkan perawatan hormon pertumbuhan manusia sebesar Rp 9,8 juta, sebelum usianya 16 atau 17 tahun.
Bahadur dan ibunya Pavarti hanya bisa membiayai kesehatan untuk kakak laki-lakinya Azad (22) yang menderita kondisi yang sama, tapi tak begitu dengan putrinya.
Untungnya, Laxmi, dari Gurgoan, dekat New Delhi, bisa sekolah ke tingkat yang tinggi sama seperti Azad dan adik-adiknya Suman (15) yang tingginya normal.
"Saya beruntung memiliki teman-teman sekolah yang tidak pernah mengganggu saya dan sering melindungi saya. Tapi ketika saya melangkah jauh dari keluarga saya atau lingkaran teman-teman, orang selalu jahat".
"Saya benci bertemu orang baru karena tatapan yang melukai dan mengganggu. Saya sekarang belajar mengabaikan mereka dan terkadang saya kasar dan memberitahu apa yang saya pikirkan," katanya.
Laxmi tahun ini meninggalkan sekolahnya dengan nilai tertinggi dan ingin kursus komputer di perguruan tinggi, tapi secara fisik hidupnya terasa sulit.
"Saya telah menyaksikan teman-teman saya tumbuh sebagai wanita muda dan tubuhnya berubah. Saya tidak tumbuh sama sekali. Saya harus memakai bra sekarang, tapi saya tak memiliki payudara dan saya belum menstruasi. Saya tak akan pernah memiliki anak," jelasnya.
"Saya terkadang berpikir tentang kehidupan normal yang bisa saya miliki dan itu membuat saya sedih".
"Saya akan bersenang-senang dan mandiri, dan menikmati hidup saya dengan melihat gadis-gadis seusia saya. Tapi, saya berbicara dengan saudar perempuan dan ibu saya ketika saya sedih dan mereka membantu memotivasi saya lagi. Ibu saya sangat mendukung. Saya sangat mencintainya".
Sementara itu, Dr Ritesh Gupta, seorang direktur endokrinologi dan asisten di Rumah Sakit Fortis, New Delhi, mengatakan, sebenarnya kondisi Laxmi bisa ditangani jika pengobatan dilakukan sejak dini.
"Perawatan yang tersedia jauh lebih efektif bila dimulai pada tahap awal".
"Laxmi akan tetap seperti dia kecuali ada penyelidikan yang tepat dilakukan pada dirinya dan dia mendapatkan perlakuan yang sesuai".
(Mel)
0 komentar "Ajaib..gan..Wanita Berumur 20 Tahun ini Terjebak di dalam Tubuh Bocah 6 Tahun", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar